Menanam Biopori, Menanam Masa Depan: Daxtro Ajak Anak-Anak PAUD Petojo Utara Belajar Menabung Air

Menanam Biopori, Menanam Masa Depan: Daxtro Ajak Anak-Anak PAUD Petojo Utara Belajar Menabung Air

Jakarta, 11 Juni 2025 – Dalam upaya membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini, Daxtro kembali melanjutkan komitmennya melalui kampanye nasional bertajuk “Menabung Air”. Salah satu kegiatan edukatif dalam rangkaian kampanye tersebut dilaksanakan di RPTRA Flamboyan, Kelurahan Petojo Utara, Jakarta, dengan menggandeng anak-anak PAUD, ibu-ibu PKK, dan pemerintah setempat dalam sosialisasi pentingnya menanam biopori.

Edukasi Ramah Anak: Air dan Lingkungan sebagai Tema Pembelajaran

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu pagi ini dirancang secara interaktif dan menyenangkan agar materi lingkungan dapat dipahami dengan mudah oleh anak-anak. Tim Daxtro membuka sesi dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga air tanah, mengenalkan konsep lubang biopori, serta menjelaskan bagaimana air yang kita abaikan hari ini bisa menjadi krisis di masa depan.

Dengan gaya penyampaian yang hangat dan dialog dua arah, para fasilitator dari Daxtro mengajak anak-anak berdiskusi. Tak jarang, gelak tawa dan antusiasme terdengar saat para peserta kecil berebut ingin menjawab pertanyaan. Aktivitas ini menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan bisa dirancang secara menyenangkan dan berdampak.

“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari pendidikan kecil. Anak-anak ini kelak akan menjadi bagian dari generasi yang bertanggung jawab atas lingkungan hidup. Jika hari ini mereka memahami pentingnya air, esok mereka akan menjaga bumi dengan lebih sadar,” ungkap salah satu anggota tim Daxtro.

Dari Teori ke Aksi: Praktik Langsung Menanam Biopori

Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik membuat lubang biopori secara langsung. Anak-anak, dengan pendampingan dari guru, ibu-ibu PKK, serta tim teknis Daxtro, diajak menanam pipa biopori di halaman RPTRA. Mereka bergantian menggenggam alat, membantu memasukkan pipa ke dalam tanah, dan menyimak penjelasan mengenai cara kerja dan manfaatnya.

Kegiatan ini tidak hanya menanamkan pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap bumi dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar. Dalam praktik ini, setiap anak dilibatkan aktif agar merasa menjadi bagian penting dari solusi.

Kampanye “Menabung Air”: Gerakan Bersama untuk Masa Depan

Program sosialisasi ini merupakan bagian dari inisiatif besar Daxtro dalam kampanye Menabung Air, yang bertujuan mengedukasi masyarakat dari berbagai lapisan usia dan latar belakang. Menanam biopori merupakan salah satu langkah sederhana namun signifikan dalam konservasi air, di samping solusi infrastruktur lainnya yang diperkenalkan dalam program ini.

Melalui kampanye ini, Daxtro ingin mengajak masyarakat memahami bahwa air bukan sekadar sumber kehidupan, melainkan aset penting yang harus dijaga bersama. Kampanye ini menyoroti berbagai pendekatan pengelolaan air—mulai dari edukasi, inovasi teknologi, hingga pembangunan kesadaran kolektif tentang ketahanan air di masa depan.

“Air adalah hak generasi mendatang, dan menjadi tugas kita hari ini untuk menabungnya. Baik melalui teknologi maupun edukasi, semua pihak bisa terlibat dalam gerakan ini,” ungkap perwakilan program Menabung Air.

Kolaborasi Multi-Pihak: Pemerintah dan Komunitas Turut Ambil Peran Dalam Menanam Biopori

Kegiatan ini juga didukung penuh oleh jajaran kelurahan dan pengurus RPTRA. Ibu-ibu PKK ikut terlibat sebagai pendamping dan penggerak lingkungan. Pemerintah setempat pun memberikan apresiasi terhadap langkah Daxtro yang mengintegrasikan pendekatan edukatif dengan aksi nyata.

Selain itu, acara ini juga menjadi ruang temu antara perusahaan, pemerintah, dan warga untuk bersama-sama berdiskusi dan mencari solusi sederhana terhadap tantangan iklim dan lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan air.

Menanam Harapan untuk Indonesia yang Lebih Tahan Iklim

Dengan terus menyasar kelompok usia muda, kampanye Menabung Air berharap bisa menciptakan perubahan jangka panjang yang berkelanjutan. Daxtro melihat bahwa konservasi air bukan hanya tanggung jawab teknis, tetapi juga isu budaya, pendidikan, dan gaya hidup.

Kegiatan ini hanyalah satu dari sekian banyak titik awal menuju masyarakat yang lebih sadar air. Dan dari lubang kecil bernama biopori, kita mulai menanam harapan besar: Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan iklim.